Sabtu, 18 Januari 2014

Sabtu, 10 Agustus 2013

KOMUNIKASI TERAPEUTiK UNTUK PASIEN GANGGUAN KHUSUS

Materi ini disampaikan untuk mahasiswa Prodi Keperawatan Poltekes Kampus Cirebon Tingkat I di akhir semester 2 th 2013
. Perkuliahan dimulai dengan games, praktek dan materi yang diharapkan dapat membantu para calon perawat ketika kelak harus berhadapan dengan pasien dengan gangguan khusus sepeti gangguan pendengaran, penglihatan, gangguan wicara dan retardasi mental. Komunikasi Terapeutik merupakan cara untuk membina hubungan antara perawat-klien yang meliputi perkataan, perbuatan atau ekspresi yang mengfasilitasi proses penyembuhan. Perawat harus memiliki tanggung jawab moral yang tinggi yang didasari sikap peduli dan kasih sayang serta ingin membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang. Tiap pasien tidak sama sehingga diperlukan teknik berkomunikasi yang berbeda pula. Beberapa teknik berkomunikasi, yaitu : 1. Mendengarkan dengan penuh perhatian 2. Menunjukkan penerimaan 3. Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan 4. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan 5. Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata-kata sendiri 6. Klarifikasi

Kamis, 06 Juni 2013

MANFAAT MEMAFKAN

Dalam perjalanan hidup setiap manusia ketika berinteraksi sosial, tidak lepas dari permasalahan dan konflik dengan orang lain. Adakalanya rasa benci, marah, kesal dan rasa sakit hati tidak semua dapat diungkapkan, terutama jika berhubungan dengan orang-orang yang kita segani, kita takuti, bahkan pada orang yang kita sayangi. Bisa juga pikiran kita yang terlanjur berasumsi kalaupun diungkapkan akan makin menambah masalah. Beberapa orang beranggapan lebih baik menyimpan rasa sakit hati dan amarah dalam hati, bahkan ada yang betah menyimpannya selama bertahun-tahun. Jangankan untuk memaafkan orang lain yang telah membuat sakit hati, melupakan kejadiannya saja sangat sulit untuk dilakukan . Dari bibir terucap “iyalah aku maafkan dia ..”, namun dalam hati belum tentu. Maaf adalah kata yang mengandung makna teramat dalam, namun sulit dipraktekkan untuk menjadi satu kesatuan antara ucapan secara verbal dan di dalam lubuk hati. Memaafkan bukan berarti melupakan, tapi memberi kesempatan diri sendiri untuk menghapus rasa kesal dan dendam pada orang lain. Dengan demikian rasa marah dan tekanan yang mengganggu emosi pun dapat diredakan. Akibatnya pikiran jadi lebih tenang dan jauh dari stress. Sebenarnya tak hanya itu saja manfaat kesehatan dari memaafkan orang lain. Secara ilmiah, memaafkan seseorang yang telah menyakiti kita bukan hanya menyehatkan rohani tetapi juga bermakna positif bagi kesehatan tubuh. Secara sosial memaafkan merupakan wujud kebesaran jiwa dan perilaku yang dianggap baik. Ada banyak manfaat kesehatan dari memaafkan seperti dilansir Mayo Clinic & Telegraph, antara lain : 1. Hindari tekanan darah tinggi. Para peneliti University of California, San Diego menemukan bahwa orang-orang yang bisa melepaskan kemarahannya dan memaafkan salah orang lain cenderung lebih rendah resikonya mengalami lonjakan tekanan darah. 2. Terhindar dari Resiko Penyalahgunaan Obat dan Alkohol. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa rasa dendam dan permusuhan dapat memicu tekanan darah tinggi. Stress muncul ketika kita merasa kecewa atau tersakiti. Memaafkan adalah sebuah proses perdamaian dengan diri sendiri. Seseorang yang memberi maaf justru akan merasa rileks untuk menerima kondisinya. 3. Turunkan Resiko Serangan Jantung. Para ilmuwan membuktikan bahwa permintaan maaf yang ditujukan pada seseorang bisa meningkatkan kesehatan jantungnya. Orang yang mengalami perlakuan kasar akan mengalami peningkatan tekanan darah yang memicu serangan jantung. Namun ketika mendengar kata “maaf”, tekanan darah akan menurun kembali. 4. Jauh dari Stress dan Depresi. Penelitian yang dimuat Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa memaafkan secara positif dapat mengurangi gejala depresi. Tak hanya itu, memaafkan akan mengembalikan pikiran positif dan memperbaiki hubungan. Selain itu memaafkan juga berkaitan dengan perilaku positif lain, seperti sifat dermawan, murah hati dan tidak mudah tertekan. Sedangkan dari sisi agama, salah satu sifat mulia yang dianjurkan dalam Al Qur’an adalah sikap memaafkan, “….dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” (QS. An Nuur 24:22). Mereka yang tidak mengikuti ajaran mulia Al Qur’an akan merasa sulit memaafkan orang lain. Sebab meraka mudah marah terhadap kesalahan apapun yang diperbuat orang lain. Padahal Allah telah menganjurkan bahwa memaafkan adalah lebih baik. Pada dasarnya memaafkan memang lebih sulit daripada meminta maaf. Mengapa? Karena seseorang merasa lebih memiliki “power” untuk memberi maaf atau tidak, juga bisa karena merasa tidak punya “kepentingan” untuk memaafkan atau tidak. Sementara meminta maaf adalah sebuah kebutuhan, sebuah dorongan dari rasa bersalah. Agak melelahkan memang menyimpan amarah dan sakit hati demikian lama, beberapa orang tidak menyadari bahwa gangguan fisik yang dirasakan adalah akibat dari emosi negatif yang terpendam lama, namun lebih banyak lagi orang yang memang “tidak mau” memaafkan. “Tidak ada manusia yang sempurna”, mari berlapang dada dan berbesar hati untuk memaafkan kesalahan orang lain pada kita.

Jumat, 22 Maret 2013

ANAK MALAS BELAJAR

ANAK MALAS BELAJAR? “Aduhh susah banget nyuruh Mia belajar, kalo mamanya belum teriak ga bakalan dia pegang buku..” “Bimo sih mau belajar, tapi saya harus beliin dia mainan dulu yang dia mau..” “Ngga tau lagi gimana caranya nyuruh Bayu belajar, apalagi kalo udah pegang laptop main game, kayaknya saya ngomong juga ngga terdengar ama dia..” Masalah anak malas belajar kerap menjadi perbincangan antar ibu-ibu. Game online, PS dan berbagai media permainan lain menjadi sebagian dari biang keladi timbulnya anak menjadi malas belajar. Malas belajar berarti tidak mau, enggan , tak bernafsu untuk belajar. Kalau anak-anak tidak suka belajar dan lebih suka bermain, itu berarti belajar dianggap sebagai kegiatan yang tidak menarik buat mereka. Sebelum kita mengambil tindakan agar kemalasan anak tidak berkelanjutan, tentunya kita harus mengetahui penyebabnya dengan jelas. Beberapa sebab anak enggan belajar, diantaranya :  Sedang punya masalah di rumah (misalnya kehadiran adik baru, kurang perhatian dari ibu/ayah)  Bermasalah di sekolah (tidak suka/phobia sekolah, sehingga apapun yang berhubungan dengan sekolah jadi enggan untuk dikerjakan)  Sedang sakit  Sedang sedih (bertengkar dengan teman, kehilangan sesuatu)  Adanya alat permainan yang menarik minat anak (Game Online, PS)  Tidak ada masalah apapun, hanya memang malas. Berbagai tindakan untuk mengatasinya tergantung dari akar masalahnya. Karena beberapa kasus terjadi justru masalah bersumber dari orangtua, ketidakkonsistenan dalam menerapkan aturan juga kurang peka terhadap permasalahan anak sehingga anak dianggap selalu di pihak yang salah karena malas belajar. Agar anak mau belajar, orangtua perlu memberikan dorongan, antara lain : • Memberikan reward/hadiah. Reward tidak selalu berupa materi, tetapi bisa juga berupa pujian atau penghargaan. Adakalanya orangtua lupa untuk memberikan respon positif ketika anak melakukan suatu perilaku yang positif, namun lebih berespon ketika anak melakukan suatu hal yang negatif. • Terangkan dengan bahasa yang dimengerti anak tentang manfaat belajar untuk masa depan anak. Bisa dengan memberi contoh cerita orang-orang sukses dan tidak sukses dari lingkungan terdekat yang dikenal anak. Suasana belajar sangat menentukan efektif tidaknya anak dalam belajar. Selain tidak sering memarahi anak untuk belajar, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan agar suasana belajar lebih menyenangkan dan anak mau belajar, misalnya : • Anak cenderung meniru perilaku orangtua, karena itu jadilah contoh buat anak. Ciptakan suasana belajar dalam waktu yang bersamaan. Ayah dan ibu harus terlibat dalam suasana belajar, misalnya membaca buku. Sesekali ayah ibu perlu juga berdiskusi tentang suatu topik sehingga anak melihat orangtuanya sampai tuapun tetap belajar. Sebaiknya selama waktu belajar orangtua tidak ber-bbm/bertelponan. • Pilih waktu belajar terbaik untuk anak. Anak dan orangtua bisa menerapkan jadwal belajar dengan sistem negosiasi dan ada kesepakatan. Misalnya boleh nonton acara TV favorit anak 30 menit setelah belajar 30 menit. Reward diberikan setelah tindakan dilakukan, bukan sebaliknya. • Jadikan belajar sebagai rutinitas yang pasti. Misalnya ketika sudah ditentukan, waktu belajar adalah 2 jam setiap hari, jam 16.00 – 18.00, maka jam tersebut harus digunakan secara konsisten sebagai waktu belajar. Namun orangtuapun harus fleksibel, ketika anak ada kegiatan di sekolah sehingga ia pulang terlalu sore, jam belajar bisa diatur ketika anak sudah cukup istirahat dan sudah cukup segar untuk memulai belajar. • Setiap anak memiliki daya konsentrasi yang berbeda. Ada anak yang bisa belajar terus menerus selama 1 jam, ada yang bisa hanya 30 menit. Kenalilah pola tersebut dan susunlah jadwal yang sesuai. Sangat disarankan agar orangtua menemani anak belajar. Dalam hal ini orangtua tidak perlu terus menerus berada di samping anak, karena pastinya orangtua mempunyai kegiatan lain, namun paling tidak ketika anak mengalami kesulitan orangtua ada di dekatnya untuk membantu. Selamat mencoba dan semoga berhasill… Konsultasikan masalah anda ke : Herlina S Dhewantara Psikolog pada dinamikaGaMa Praktek dengan perjanjian : 0231-9146989 Apotek Farma, Jl Cipto Mk No 165 Cirebon Layanan : • Konseling dan Terapi • Tes Psikologi untuk anak-dewasa, siswa, mahasiswa, karyawan (rekrut dan promosi) • Tes IQ • Talent Mapping (Peta Bakat dan Minat) • Tes Bakat (disertai saran penjurusan Perguruan Tinggi) • Brain Gym • Asessment Center (Pengukuran berbasis kompetensi) • Pelatihan untuk siswa dan karyawan (in door/outdoor)

Sabtu, 20 Oktober 2012

Psikolog Cirebon

Psikolog Cirebon, Herlina S Dhewantara. Alumni Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Psikolog berijin praktek dengan no SIPP. 1097-13-1-1 Praktek dengan perjanjian, setiap hari Senin s/d Sabtu mulai jam 09.00 - 16.00 Telp 0231-9146989, 081912308834 Tempat Praktek di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo no 46 (Apotek Nusindo Farma) Cirebon Nama Lembaga : dinamikaGaMa, Konsultan Psikologi Layanan : Konseling & Terapi, untuk anak-dewasa, pasutri Tes Psikologi untuk Rekrutmen & Promosi Karyawan Asesmen Psikologi berbasis kompetensi untuk keperluan rekrutmen dan promosi karyawan Tes IQ Skala Weschler Tes Psikologi untuk siswa dan mahasiswa : - Tes Kematangan untuk siswa TKB - Tes Penjurusan kelas X - Tes Bakat dan Minat (kelas XII dg saran penjurusan kuliah) - Tes Psikologi untuk pemetaan siswa/mahasiswa baru Brain Gym Fingerprint Test Pelatihan untuk siswa/karyawan - in door/ out door